Kamis, 10 Mei 2012

Kualitas kita dapat ditentukan oleh orang di sekitar kita


James Bender dalam bukunya, "How to Talk Well" [New York; McGray-Hill Book Company,Inc., 1994], menyebutkan sebuah cerita tentang seorang petani yang menanam jagung unggulan dan sering kali memenangkan penghargaan.


Suatu hari, seorang wartawan dari koran lokal melakukan wawancara dan menggali rahasia kesuksesan petani tersebut.


Wartawan itu menemukan bahwa petani itu membagikan benih jagungnya kepada para tetangganya.


"Bagaimana Anda bisa berbagi benih jagung dengan tetangga Anda, lalu bersaing dengannya dalam kompetisi yang sama setiap tahunnya?" tanya wartawan, dengan penuh rasa heran dan takjub.


"Tidakkah Anda mengetahui bahwa angin menerbangkan serbuk sari dari jagung yang akan berbuah dan membawanya dari satu ladang ke ladang yang lain. Jika tetangga saya menanam jagung yang jelek, maka kualitas jagung saya akan menurun ketika terjadi serbuk silang. Jika saya ingin menghasilkan jagung kualitas unggul, saya harus membantu tetangga saya untuk menanam jagung yang bagus pula," jawab petani.


Petani ini sangat menyadari hukum keterhubungan dalam kehidupan. Dia tidak dapat meningkatkan kualitas jagungnya, jika dia tidak membantu tetangganya untuk melakukan hal yang sama.


Dalam kehidupan, mereka yang ingin menikmati kebaikan, harus memulai dengan menabur kebaikan pada orang-orang di sekitarnya. Jika Anda ingin bahagia, Anda harus menabur kebahagiaan untuk orang lain. Jika Anda ingin hidup dengan kemakmuran, maka Anda harus berusaha meningkatkan taraf hidup orang-orang di sekitar Anda.


Anda tidak akan mungkin menjadi ketua tim yang hebat, jika Anda tidak berhasil meng-upgrade masing-masing anggota tim Anda. KUALITAS ANDA DITENTUKAN OLEH ORANG-ORANG DI SEKITAR ANDA.


Orang Cerdas sejatinya adalah orang yang mencerdaskan orang lain, begitu pula orang yang baik adalah orang yang mau membaikkan orang lain...

Selasa, 17 April 2012

Berbagi, Merasa Cukup dan Bersyukurlah

Mulai Dengan Sukses-Sukses Kecil (2)

Ini suatu pencapaian yang besar karena banyak orang yang hidupnya kelihatan baik dari luar namun batinnya sengsara. Pikirannya dan hidupnya menderita karena merasa sebagai orang yang serba kurang dibandingkan dengan orang lain di sekelilingnya.

Mengapa Selalu Merasa Kurang
Kenapa orang merasa selalu kurang? Begini konsepnya,., ....bila kita mengira bahwa kepuasan diukur dari sesuatu yang di luar: materi, barang yang kita punya, HP baru, mobil baru, dll ... atau kepuasan mata, pergi berbelanja, jalan jalan ke luar negeri,... atau kepuasan jasmani, seperti makan makanan yang enak, hubungan fisik dsb maka kita salah mencari kepuasan.


Kepuasan itu berasal dari dalam. Nikmat dan bahagia itu masalah hati. Dan kita perlu belajar untuk bisa merasakan itu.

Kepuasan dirasakan ketika kita berinteraksi dengan Tuhan dan orang yang kita kasihi. Buktinya,.... ketika kita pertama kali bertemu dengan Tuhan Yesus, menerima Tuhan sebagai Tuhan dan Sahabat, kita merasakan damai dan kebahagian dan kepuasan yang tidak bisa dijelaskan. Perasaan ecstasy yang sulit dibandingkan dengan apapun juga.

Demikian pula ketika seseorang sedang jatuh cinta, dia merasakan suatu perasaan yang sulit dibandingkan sekalipun makan siangnya hanya nasi dan tempe di rumah kos-kos-an yang sederhana.

Bertemu dengan keluarga kita dan teman-teman dekat juga memberikan rasa indah yang luar biasa sekalipun pertemuan itu diadakan di restoran yang sederhana.

Tidak Sulit Menemukan Kepuasan Disekeliling Kita 
Sebetulnya setiap kita pasti pernah merasakan kebahagian dan kepuasan yang luar biasa yang diuraikan diatas. Yang kita butuhkan adalah belajar untuk mengalami lagi suasana-suasan tersebut lebih lagi di hidup kita selanjutnya.

Bila kita mengerti hal ini maka anda dan saya menjadi orang-orang yang berbahagia sekalipun mungkin secara materi tidak naik mobil jaguar dan setiap minggu berlibur ke Paris dan Disneyland.....

Sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. (Fil4:11b-12a, 13)  


Orang yang mengerti cara untuk berbahagia seperti Paulus bukanlah orang-orang gila. Bukan juga orang-orang yang pandai menipu diri sendiri. Juga bukanlah orang-orang yang apatis, "nrimo" dan tidak ada lagi inisiatif untuk maju. No. No. dan No.

Orang yang pintar mengatur hatinya untuk tetap berbahagia adalah orang-orang yang aktif, bersemangat, punya gairah untuk maju dan menikmasti hidupnya..... O ya....
 
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga,  (Fil4:4,6)


Bagaimana kalau kita terlalu bergantung dengan hal-hal materi dan situasi di luar diri kita? Bagaimana kalau kepuasan kita terlalu diatur oleh keadaan disekeliling kita?

Well, caranya hanya satu. Yaitu kita mulai belajar menikmati kepuasan-kepuasan yang datang dari dalam. Temukan kembali perasaan-perasaan itu dan hidup anda akan berubah sama sekali.

Dan bila itu terjadi, anda sudah mendapatkan suatu pencapai luart biasa dalam hidup anda.

All blessings,
Binsar

Rabu, 29 Februari 2012

Lolipop Hidupku ^_^

Setiap persoalan yang menimpa hidupku menjadi sebuah pelajaran berharga yang tak mampu dibayar dengan apapun. Mulai dari kegagalan untuk mempercayai orang lain, trauma akan pengkhianatan, dan juga kenangan manis yang mewarnai hari-hari dalam hidupku. :)

Rasanya, tanpa itu semua aku tak akan pernah belajar untuk mengerti bahwa hidupku begitu berharga untuk disia-siakan, dan setiap kenangan manis itu terlalu indah untuk dibuang begitu saja. Tuhan menghadirkan semua itu untuk mengajariku bahwa warna-warni dalam hidup itu penting, Tuhan membisikkan padaku bahwa aku merupakan kekuatan bagi orang-orang yang mengasihiku untuk itu aku tidak boleh memperlihatkan kesedihanku didepan mereka :)

Tidak ada kata yang lebih indah selain ucapan syukur yang bisa kunaikkan kepada Tuhan karena semua yang Dia bri buat hidupku begitu manis meskipun dalam melaluinya aku harus menangis dan bahkan terpuruk O:)
Aku juga bersyukur punya banyak teman, saudara dan sahabat yang selalu bersamaku dalam saat-saat tersulit dalam hidupku, dan bahkan disaat aku merasa sendiri dalam keadaan yang menakutkan karena kekecewaan yang aku alami, mereka tetap bersamaku.

Tuhan juga memberiku 2 orang spesial yang selalu berhasil membuatku terharu bahkan menangis sejadi-jadinya bila mengingat semua yang mereka buat dalam hidupku. Papa dan Mama, 2 org spesial yang selalu ada dalam hatiku, manjadi peneduh disaat hatiku gundah dan selalu berhasil menggertakku kalau aku nakal :) hahahah..., mereka selalu berhasil membuatku merindu tak karuan kala mengingat-ingat suasana rumah...
Tuhan jaga mereka selalu untukku ^_^.

Tuhan, kini aku mengerti bahwa warna-warni itu indah dan manis ibarat LOLIPOP warna warni yang terpajang indah di etalase toko :), terimakasih sudah menghadiahiku LOLIPOP paling besar sedunia, yang tak akan pernah habis meski termakan usia. I Love U Lord :)